Kapal pesiar menjalani inspeksi teratur untuk kesucian sebelum meninggalkan pelabuhan - namun tidak masing-masing jalur pelayaran diciptakan sama, dan sejumlah lebih kuman dari yang lain.
Sebelum Anda mengawali liburan pelayaran kita berikutnya, cari tahu dagangan apa saja yang terdapat di kapal yang tidak sebersih yang tampak sekilas.
Lupakan kapal goyang dan perasaan mual di perairan badai: Kapal pesiar dapat menjadi lokasi berkembang biak untuk infeksi dan penyakit melulu karena mereka mempunyai sekelompok orang yang bermukim di ruang yang sama sekitar berhari-hari.
Anda barangkali pernah mendengar mengenai penyakit Legionnaire, namun ada sejumlah masalah kuman yang tidak cukup eksotis yang butuh Anda ketahui.
Selama inspeksi baru-baru ini oleh Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan satu kapal tertentu, mesin es ditemukan salah satu barang-barang yang sangat tidak terawat di kapal.
Berdasarkan keterangan dari Fodor, mereka dicerminkan mempunyai "tetesan ungu kemerahan," "Puing-puing hitam," dan "Puing-puing merah muda dan coklat." Yuck.
Lihatlah kiat-kiat ini guna menghindari penyakit saat Anda terlampau senang guna sakit.
Bagi beberapa orang yang bersuka ria, tidak terdapat yang lebih santai daripada bersantai di ambang kapal pesiar seraya mengetuk bir dingin.
Seperti yang diungkapkan oleh Lembar Cheat, inspektur kesehatan mengejar satu keran kapal paling kotor.
Mereka mengadukan bahwa keran tersebut mempunyai "penumpukan zat kecoklatan di unsur dalam dispenser." Ternyata, keran ini belum dimurnikan dalam lebih dari dua bulan.
The Brewers Association menganjurkan untuk mencuci keran bir paling tidak masing-masing dua minggu.
Jika Anda mengarah ke ke laut, baca mengenai hal-hal yang tidak akan diumumkan oleh kapal pesiar untuk Anda.